Sejarah Perpustakaan

Gedung Perpustakaan UPT. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Jakarta merupakan unit kerja yang ikut menunjang kemajuan dalam perkembangan lembaga induknya, karena dapat digunakan untuk mengukur tingkat kemajuan dan perkembangan Universitas.

  • UU No.2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) Bab VIII Pasal 35, “Setiap satuan pendidikan, jalur pendidikan sekolah, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat harus menyediakan sumber belajar yang amat penting tapi bukan satu-satunya adalah perpustakaan.
  • Perpustakaan dapat memperluas dan menghidupkan pengajaran guru, dan memberikan kemungkinan kepada siswa memburu informasi secara kritis. Menjaring dan mengolah informasi yang mereka terima, dengan kata lain, pendidikan yang tepat guna dapat berhasil guna adalah pendidikan yang melibatkan siswa dalam proses berpikir, mencari, menemukan, mengolah dan menyimpulkan sendiri melalui sumber belajar yang tersedia, yaitu salah satunya adalah perpustakaan.

Mencermati penjelasan UU No. 2 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional, khususnya pasal 35 ayat 1, standar sarana dan prasarana pendidikan mencakup ruang belajar, tempat olah raga, tempat ibadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat rekrasi dan berkreasi, dan sumber belajar lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan tekhnologi informasi dan komunikasi, oleh karena itu perpustakaan harus ditingkatkan dan dikembangkan mutunya serta perannya untuk menunjang pelaksanaan kurikulum.

Salah satu keputusan Konferensi Majelis Pengajaran Muhammadiyah yang diadakan di Pekalongan adalah sejarah umj dimulai dengan mendirikan Fakultas Hukum dan Falsafah di Padang Panjang, yang secara resmi dibuka pada tanggal 3 Rabi’ul Akhir 1375 H, bertepatan dengan tanggal 18 November 1955. Selanjutnya pada tahun 1956 dipindahkan ke Jakarta, dengan nama baru yakni Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) yang diresmikan pada tanggal 18 November 1975.

Pada Tahun 1958, PTPG Muhammadiyah diubah menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan berada di bawah lingkungan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), dengan Presiden Universitas yang pertama adalah Dr.H. Ali Akbar, sedangkan sebagai Dekan FKIP ditunjuk RH. Mubangit Ronodihardjo. Pada tanggal 21 September 1961 dibuka Fakultas Kesejahteraan Sosial (FKS) yang diprakarsai oleh Menteri Sosial, Mulyadi Djojomartono. Dekan pertama FKS adalah Prof. Mr.H Sumantri Praptokuso yang pada waktu itu menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Sosial.

Pada tahun 1962 dibuka Fakultas Tarbiyah dan pada tahun 1963 dibuka 3 (tiga) fakultas, yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi. Selanjutnya pada tanggal 19 juni 1963 UMJ dikukuhkan pendiriannya melalui Akta Notaris Raden Soerojo Wongsowidjojo di Jakarta.

UPT Perpustakaan berdiri seiring dengan berdirinya Universitas Muhammadiyah Jakarta, sejak berdirinya perpustakaan banyak mengalami perkembangan, walaupun perkembagan tersebut dilakukan secara bertahap. Setelah berdiri sekian lama UPT Perpustakaan saat ini terdiri 1 Perpustakaan Pusat dan 10 Perpustakaan Fakultas

 

Scroll to Top